Entrepreneur
Apa itu Entrepreneur?
Menurut Ir. Ciputra, entrepreneur adalah seseorang yang bisa mengubah sampah/ rongsokan menjadi emas. Mengapa? Karena tidaklah mudah mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai atau bernilai jual. Butuh kreatifitas dan sifat pantang menyerah ntuk mengubah sesuatu yang dulunya kita buang, menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bisa digunakan kembali.
Sayangnya, banyak orang-orang di Indonesia yang memiliki presepsi sempit mengenai definisi kata yang satu ini, yaitu:
1. Entrepreneur /Entrepreneurship = Bisnis atau orang-orang yang memiliki sebuah usaha
2. “Seorang entrepreneur membutuhkan modal yang besar”
Padahal, arti “entrepreneurship” sendiri sangat luas. Entrepreneurship tidak hanya mengenai bisnis, tapi bisa juga mengenai teknologi, sosial, pemerintahan, bahkan ketika kita akan bekerja dengan orang lain. Tapi apa yang bedakan seorang entrepreneur dengan pekerja/ wirausahaan lain? Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memberi dampak bagi sekeliling melalui pekerjaannya.
Menurut Ir. Ciputra, entrepreneur adalah seseorang yang bisa mengubah sampah/ rongsokan menjadi emas. Mengapa? Karena tidaklah mudah mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai atau bernilai jual. Butuh kreatifitas dan sifat pantang menyerah ntuk mengubah sesuatu yang dulunya kita buang, menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bisa digunakan kembali.
Sayangnya, banyak orang-orang di Indonesia yang memiliki presepsi sempit mengenai definisi kata yang satu ini, yaitu:
1. Entrepreneur /Entrepreneurship = Bisnis atau orang-orang yang memiliki sebuah usaha
2. “Seorang entrepreneur membutuhkan modal yang besar”
Padahal, arti “entrepreneurship” sendiri sangat luas. Entrepreneurship tidak hanya mengenai bisnis, tapi bisa juga mengenai teknologi, sosial, pemerintahan, bahkan ketika kita akan bekerja dengan orang lain. Tapi apa yang bedakan seorang entrepreneur dengan pekerja/ wirausahaan lain? Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memberi dampak bagi sekeliling melalui pekerjaannya.
Bloom taksonomy
Bloom Taksonomi adalah tingkatan tahap belajar seseorang. Ada 6 tahap dan penjelasan akan dimulai dari the lowest order of thinking hingga the highest order of thinking.
a. Pengetahuan (Knowledge) – C1
Pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari, misalnya: (a) pengetahuan tentang istilah; (b) pengetahuan tentang fakta khusus; (c) pengetahuan tentang konvensi; (d) pengetahuan tentang kecendrungan dan urutan; (e) pengetahuan tentangklasifikasi dan kategori; (f) pengetahuan tentang kriteria; dan (g) pengetahuan tentang metodologi. Contoh: menyatakan kebijakan.
a. Pengetahuan (Knowledge) – C1
Pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari, misalnya: (a) pengetahuan tentang istilah; (b) pengetahuan tentang fakta khusus; (c) pengetahuan tentang konvensi; (d) pengetahuan tentang kecendrungan dan urutan; (e) pengetahuan tentangklasifikasi dan kategori; (f) pengetahuan tentang kriteria; dan (g) pengetahuan tentang metodologi. Contoh: menyatakan kebijakan.
Learning cycle
Siklus belajar (learning cycle) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered)
Student Centered maksudnya adalah pembelajaran yang dilakukan dilakukan secara mandiri dengan bimbingan guru. Jadi bukan guru yang aktif dan terus memberi, tapi murid juga aktif bertanya dan mencari sendiri guna menambah ilmu secara mandiri.
Menurut Bybee (2006), fase-fase dalam model siklus belajar 5E adalah sebagai berikut:
1. Engagement (Persiapan). Pada fase ini guru mengasses pengetahuan awal (prior knowledge) siswa dan membantu mereka untuk tertarik dengan konsep-konsep baru melalui penggunaan kegiatan singkat untuk memicu rasa ingin tahu. Kegiatan yang dilakukan harus menghubungkan antara pengalaman belajar sebelumnya dengan pengalaman belajar yang akan dilakukan, mengekspos konsepsi awal yang telah dimiliki siswa, dan mengorganisasikan pemikiran siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Student Centered maksudnya adalah pembelajaran yang dilakukan dilakukan secara mandiri dengan bimbingan guru. Jadi bukan guru yang aktif dan terus memberi, tapi murid juga aktif bertanya dan mencari sendiri guna menambah ilmu secara mandiri.
Menurut Bybee (2006), fase-fase dalam model siklus belajar 5E adalah sebagai berikut:
1. Engagement (Persiapan). Pada fase ini guru mengasses pengetahuan awal (prior knowledge) siswa dan membantu mereka untuk tertarik dengan konsep-konsep baru melalui penggunaan kegiatan singkat untuk memicu rasa ingin tahu. Kegiatan yang dilakukan harus menghubungkan antara pengalaman belajar sebelumnya dengan pengalaman belajar yang akan dilakukan, mengekspos konsepsi awal yang telah dimiliki siswa, dan mengorganisasikan pemikiran siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan.